Puisi Dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Hari tersebut menandai terjadinya dua peristiwa penting yang terjadi di Indonesia yaitu berdirinya Organisasi Budi Utomo pada tahun 1908 dan ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Berdirinya Organisasi Budi Utomo menjadi awal mula terciptanya semangat nasionalisme bangsa dalam melakukan pembangunan di segala bidang. Masyarakat Indonesia pada saat itu mulai bangkit dari segala praktik penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. Kegiatan politik mulai aktif dilakukan, terutama oleh kaum pribumi elit yang telah mendapatkan pendidikan formal. Hari Kebangkitan Nasional menjadi simbol persatuan, kesatuan, kekuatan, serta semangat nasionalisme dan patriotisme masyarakat dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negeri.

Berbicara mengenai semangat kebangkitan nasional, Indonesia baru saja bangkit dari keterpurukannya dalam menghadapi pandemi penyakit menular Covid-19 yang telah melanda Indonesia selama dua tahun lamanya. Berbagai aktivitas masyarakat harus terhambat dengan adanya serangan wabah tersebut. Masyarakat terpaksa harus mengerjakan segala aktivitas secara daring untuk mengurangi adanya kontak fisik satu sama lain. Hal ini menyebabkan pekerjaan menjadi sedikit tertunda, dan hilangnya momen intens kebersamaan yang sebelumnya dapat dirasakan. Pemerintah mengalami banyak kesulitan dalam menanggulangi berbagai permasalahan negara yang terjadi akibat pandemic ini. Seperti permasalahan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, hingga pertahanan dan keamanan negara. Ditambah lagi dengan banyaknya berita hoax yang menyebar di masyarakat terkait keberadaan virus ini serta jaminan keamanan vaksin yang telah disediakan pemerintah, semakin menghambat proses pemulihan Indonesia dari pandemi.

Perjuangan pemerintah dan masyarakat Indonesia selama dua tahun ini merupakan bentuk cerminan semangat kebangkitan nasional yang dimiliki oleh para tokoh-tokoh kemerdekaan pada masa itu. Jika dimasa penjajahan rakyat Indonesia berjuang melawan penjajah, maka dimasa ini seluruh rakyat Indonesia berjuang melawan krisis dunia. Kabar gembiranya, saat ini status covid-19 di Indonesia telah menurun, level PPKM di tiap daerah mulai memasuki level terendah, bahkan kebijakan yang memperbolehkan untuk tidak memakai masker di luar ruangan sudah diberlakukan. Semangat kebangkitan nasional yang dimiliki bangsa Indonesia telah menghantarkan kita menuju jalan keluar dari krisis yang selama ini dihadapi. Kabar gembira ini perlu kita rayakan dengan ungkapan perasaan syukur yang kita rasakan melalui puisi indah yang salah satunya merupakan karya dari mahasiswa Sains Data Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

[Jejak Kebangkitan Mengukir Asa]

Dua tahun sudah

Berperang tanpa senjata

Berjalan tanpa senapan

Membentengi jiwa dan raga

Gencatan sengit,

Peperangan dengan raga terselimuti

Siap sedia, mawas diri

Mendorong mundur pandemi

Kini,

Kita bangkit,

Kaki melangkah lagi,

Hari-hari sulit telah dilalui,

Indonesia bersinar kembali.

Karya : Elisabeth Angeline & Safina Nanda